PERBEDAAN GEOLOGI DAN
GEODESI
Sebelum
kita membahas tema kita pada hari ini, entah baiknya kita mengetahui lebih
dahulu, apa sih Geodesi ? dan Apa sih Geologi ? Pandangan masyarakat sering
kali salah akan kedua cabang Ilmu ini, sebagian masyarakat menganggap kalau
kedua bidang ilmu ini mempelajari suatu hal yang sama tentang Bumi. Yaa memang
sih kedua bidang ilmu ini membahas tentang bumi tapi sebenarnya kedua bidang
ilmu ini mempunyai pembahasan yang sangat sangat berbeda. Mati kita simak penjelasan singkatnya.
A. GEODESI
1.1.
Sejarah Geodesi
Sejak zaman dahulu, Ilmu Geodesi digunakan oleh manusia untuk keperluan navigasi. Secara signifikan, kegiatan pemetaan bumi sebagai bidang ilmu Geodesi telah dimulai sejak banjir sungai nil (2000 SM) oleh kerajaan Mesir Kuno. Perkembangan Geodesi yang lebih signifikan lagi pada saat manusia mempelajari bentuk bumi & ukuran bumi lebih dalam oleh tokoh Yunani, Erastotenes yang dikenal sebagai bapak geodesi. Hingga teknik geodesi dijadikan sebagai disiplin ilmu akademis hampir disetiap negara. Saat ini, dikarenakan kemajuan teknologi informasi, cakupan ilmu geodesi semakin luas.
1.2. Pengertian Geodesi
Geodesi berasal dari bahasa Yunani, Geo (γη) = bumi dan daisia / daiein (δαιω) = membagi, kata geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi. Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi. Sedangkan arti Geodesi dilihat dari berbagai definisi, yaitu:
a. Definisi Klasik
Menurut Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut.
b. Definisi Modern
Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu. Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan:
• Posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi
• Ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi
• Bentuk dan ukuran bumi serta variasi gaya berat bumi
Definisi ini mempunyai dua aspek, yakni:
•Aspek ilmiah (aspek penentuan bentuk), berkaitan dengan aspek geometri dan fisik bumi serta variasi medan gaya berat bumi.
•Aspek terapan (aspek penentuan posisi), berhubungan dengan pengukuran dan pengamatan titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian besar bumi. Aspek terapan ini yang kemudian dikenal dengan sebutan survei dan pemetaan atau teknik geodesi.
Kini teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan pemetaan. Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang lingkup keilmuan dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai informasi geografis berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah mengadopsi terminologi baru: Geomatika atau Geoinformatika.
1.3. Ilmu Yang Mendukung Geodesi
Ilmu –ilmu yang mendukung Geodesi, menurut Vanicek (1982) adalah :
1. Ilmu yang utama meliputi :
• Matematika
• Fisika
• Komputer
2. Ilmu lainnya adalah :
• Hidrografi
• Geografi
• Ekologi
• Proyek Keteknikan
• Manajemen kota
• Batas wilayah
• Manajemen Lingkungan
• Astronomi
• Pengetahuan Amosfir
• Geologi
• Geofisik
• Oseanografi
• Pengetahuan Spasial
Sejak zaman dahulu, Ilmu Geodesi digunakan oleh manusia untuk keperluan navigasi. Secara signifikan, kegiatan pemetaan bumi sebagai bidang ilmu Geodesi telah dimulai sejak banjir sungai nil (2000 SM) oleh kerajaan Mesir Kuno. Perkembangan Geodesi yang lebih signifikan lagi pada saat manusia mempelajari bentuk bumi & ukuran bumi lebih dalam oleh tokoh Yunani, Erastotenes yang dikenal sebagai bapak geodesi. Hingga teknik geodesi dijadikan sebagai disiplin ilmu akademis hampir disetiap negara. Saat ini, dikarenakan kemajuan teknologi informasi, cakupan ilmu geodesi semakin luas.
1.2. Pengertian Geodesi
Geodesi berasal dari bahasa Yunani, Geo (γη) = bumi dan daisia / daiein (δαιω) = membagi, kata geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi. Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi. Sedangkan arti Geodesi dilihat dari berbagai definisi, yaitu:
a. Definisi Klasik
Menurut Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut.
b. Definisi Modern
Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu. Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan:
• Posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi
• Ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi
• Bentuk dan ukuran bumi serta variasi gaya berat bumi
Definisi ini mempunyai dua aspek, yakni:
•Aspek ilmiah (aspek penentuan bentuk), berkaitan dengan aspek geometri dan fisik bumi serta variasi medan gaya berat bumi.
•Aspek terapan (aspek penentuan posisi), berhubungan dengan pengukuran dan pengamatan titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian besar bumi. Aspek terapan ini yang kemudian dikenal dengan sebutan survei dan pemetaan atau teknik geodesi.
Kini teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan pemetaan. Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang lingkup keilmuan dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai informasi geografis berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah mengadopsi terminologi baru: Geomatika atau Geoinformatika.
1.3. Ilmu Yang Mendukung Geodesi
Ilmu –ilmu yang mendukung Geodesi, menurut Vanicek (1982) adalah :
1. Ilmu yang utama meliputi :
• Matematika
• Fisika
• Komputer
2. Ilmu lainnya adalah :
• Hidrografi
• Geografi
• Ekologi
• Proyek Keteknikan
• Manajemen kota
• Batas wilayah
• Manajemen Lingkungan
• Astronomi
• Pengetahuan Amosfir
• Geologi
• Geofisik
• Oseanografi
• Pengetahuan Spasial
Ada 5 inti dari perkuliahan di Teknik Geodesi, yaitu:
1. Global Positioning Sistem
2. Surveying / Topography
3. Remote Sensing / Indraja
4. Geographic Information Sistem / SIG
5. Bathimetry / Hidrography
1.4. Ruang Lingkup Pekerjaan
Orang Geodesi tak perlu khawatir untuk lebih profesional di bidang ini, karena ruang lingkup pekerjaan Geodesi sangatlah luas. Para Geodet bisa bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, seperti di BPN (Badan Pertanahan Nasional), BAKOSURTANAL, BAPPEDA, dan lain-lain. Sedangkan untuk pekerjaan swastanya, seperti di Konsultan-konsultan Mapping, Perusahaan Bumi dan Gas, dan lain-lain.
B. GEOLOGI
A. Penjelasan tentang geologi
Geologi adalah,
kata geologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “geos” yang artinya bumi
dan “logos” yang artinya ilmu. Jadi dapat diartikan geologi yaitu suatu ilmu
yang mempelajari material bumi secara menyeluruh, misalnya seperti: asal mula,
struktur, penyusun kerak bumi, berbagai macam proses yang sedang berlangsung
setelah pembentukannya, maupun yang sedang berlangsung, sampai dengan keadaan
dari bumi saat ini.
Atau definisi
geologi adalah suatu ilmu pengetahuan kebumian yang mempelajari semua tentang
planet bumi beserta isinya. Yaitu kelompok ilmu yang mengupas mengenai berbagai
sifat dan bahan yang membentuk planet bumi, strukturnya, maupun proses yang
sedang berjalan didalam dan diatas permukaan planet bumi.Ilmu geologi
mempelajari dari benda yang ukurannya sangat kecil seperti atom, sampai benda
yang ukurannya besar seperti samudra, benua, pulau, pegunungan dan lain-lain.
Orang yang ahli di
bidang geologi disebut dengan geologist, dia bertugas untuk
melakukan penelitian untuk mengungkap misteri-misteri yang masih belum
terpecahkan yang menyelimuti proses-proses yang berkaitan dengan
material-material yang membentuk planet bumi ini, gerakan-gerakan maupun
perubahan yang terjadi misalnya seperti gempa bumi, meletusnya gunung berapi,
serta mencari dan menemukan bahan tambang yang bisa diambil di dalam perut bumi
seperti minyak bumi, gas, dan bahan tambang lainnya. Tugas dari seorang ahli
geologi juga mempelajari berbagai sifat bencana alam diantaranya seperti
banjir, longsor, gempa bumi, gunung berapi dan lain sebagainya. Ahli geologi
juga dapat meramalkan atau memperkirakan bagaimana cara untuk menghindari
bencana alam tersebut.
B. Definisi geologi fisik dan geologi dinamis
Geologi dibagi
menjadi 2 macam yaitu geologi fisik dan geologi dinamis. Berikut di bawah ini
penjelasannya:
Physical geology atau geologi
fisik adalah ilmu yang menkhususkan untuk mempelajari berbagai sifat fisik dari
planet bumi, misalnya seperti susunan dan komposisi dari material-material yang
membentuk bumi, selaput udara yang menyelubungi bumi, khususnya bagian yang
melekat dan berinteraksi dengan planet bumi, lalu selaput air atau disebut
dengan hidosfir, serta berbagai proses yang bekerja diatas permukaan planet
bumi yang di picu oleh energi matahari dan tarikan gaya berat planet bumi.
Proses tersebut dapat disebut dengan pelapukan, pengikisan, pemindahan serta
pengendapan. Itulah definisi dari geologi fisik.
Geologi dinamis adalah ilmu
geologi yang mempelajari serta membahas mengenai sifat-sifat dinamika bumi.
Sisi ini berkaitan dengan berbagai perubahan yang ada pada bagian bumi,
diakibatkan oleh gaya yang dipicu energi yang bersumber dari perut bumi,
misalnya seperti kegiatan magma yang dapat menghasilkan vulkanisme, gerak
litosfir yang diakibatkan oleh adanya arus konveksi, gempa bumi dan gerak
pembentukan cekungan pengendapan dan juga pegunungan. Itulah definisi dari
geologi dinamis.
C. Dan inilah aplikasi atau contoh penerapan dari ilmu geologi
Aplikasi dari ilmu
geologi merupakan hal yang penting pada beberapa bidang yang lainnya.
Pemanfaatan ilmu geologi ini semakin berkembang dan semakin di perlukan saat
ini, dan berikut ini contoh bidang yang memerlukan aplikasi dari ilmu geologi:
- Petroleoum geology (Perminyakan) yaitu
digunakan untuk mengetahui jebakan-jebakan minyak bumi dan gas bumi.
- Miming geology (Pertambangan) yaitu
untuk mengetahui proses pembentukan endapan mineral yang sifatnya
ekonarris, yang sangat diperlukan oleh manusia.
- Hydrogeology (Hidrologi) yaitu
untuk mempelajari tentang kejadian pemanfaatan air tanah.
- Environment geology (Geologi lingkungan)
yaitu geologi sangat dibutuhkan untuk mengevaluasi interaksi antar manusia
dengan lingkungannya.
- Engineering geology (Geologi tekhnik)
yaitu untuk mempelajari hubungan antar ilmu geologi dengan berbagai
problem ketekhnikan.
Semoga penjelasan diatas cukup jelas
untuk menggambarkan apa sih itu geologi dan geodesi. Kita lihat gambar
pengantar pada kedua bab itu, dari gambar saja sudah sangat berbeda apa sih itu
geodesi dan geologi, yakan ?
Kesimpulan :
Geologi adalah
Ilmu yang mempelajari tentang Bumi, asal mula, struktur, penyusun kerak bumi,
berbagai macam proses yang sedang berlangsung setelah pembentukannya, maupun
yang sedang berlangsung, sampai dengan keadaan dari bumi saat ini. (lebih ke
Hafalan)
Geodesi adalah
Ilmu yang mempelajari tentang pemetaan Bumi, pengukuran dan
perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya
beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.
(lebih ke hitungan)
Jadi kalau kalian
lebih suka hafalan sebaiknya masuk saja ke Geologi, namun jika kalian lebih
suka dengan matematis, hitungan, penggunaan aplikasi komputer, dan otak – atik aplikasi
komputer sebaiknya masuk saja ke Geodesi.
Daftar Pustaka
http://harish.blog.ugm.ac.id, Mengenal duniaku, mengenal Geodesi.
MS, Yuono. 2006. Pengantar Ilmu Geodesi. http://www.geomatika.its.ac.id.
http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-geologi-dan-aplikasinya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar