Senin, 21 November 2016

Laporan Praktikum Biologi Kelas 11 : Sistem Pencernaan Manusia




      Untuk kali ini, kakak akan membagikan laporan Praktikum Biologi kelas 11 nih, barangkali post post an kakak daat berguna untuk adik adik yang kebingungan buat laporan, semoga dengan ini kakak dapat membantu kalian.

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

I.                DASAR TEORI
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Susunan saluran pencernaan, terdiri dari; oris (mulut), faring (tekak), esofagus (kerongkongan), ventrikulus (lambung), intestinum minor (usus halus), intestinum mayor (usus besar), rectum, dan anus (Syaifuddin, 2006: 167).
Sistem pencernaan terdiri atas : saluran pencernaan, kelenjar-kelenjar yang berhubungan. Fungsiny; ingesti dan digesti makanan, absorbsi sari makanan, dan eliminasi sisa makanan.Langkah-langkah proses pencernaan makanan: pencernaan di mulut dan rongga mulut: makanan digiling menjadi kecil-kecil oleh gigi dan dibasahi oleh saliva; disalurkan melalui faring dan esophagus; pencernaan di lambung dan usus halus, dalam usus halus diubah menjadi asaam-asam amino, monosakarida, gliserid dan unsur-unsur dasarnya yang lain; absorbsi air dalam usus besar: akibatnya isi yang tidak dicerna menjadi setengah padat (veses), feses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada) kemudian ke anus. Organ-organ asesori (organ tambahan); gigi, lidah, kelenjar ludah, kelenjar-kelenjar pencernaan di luar saluran pencernaan (hati dan pancreas). Struktur saluran pencernaan tiap vertebrata berbeda-beda atau disesuaikan dengan bentuk tubuh, jenis makanan, dan fungsi sistem pencernaan

Sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkan untuk diasimilasi oleh tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Selain itu mulut memuat gigi untuk mengunyah makanan, dan lidah yang membantu untuk cita rasa dan menelan. Beberapa kelenjar atau kelompok kelenjar menuangkan cairan pencernaan penting ke dalam saluran pencernaan (Pearce, 2004: 176).
Sebagian besar proses pencernaan dan hampir semua diabsorbsi, hasil pencernaan di dalam usus. Enzim yang bekerja dalam usus dihasilkan oleh pankreas dan otot sel-sel epitel yang melapisi usus. Luar permukaan untuk absorbsi cukup besar karena panjangnya usus dan lipatan-lipatan yang terdapat pada lapisannya (Ville, 1998: 150).
Lidah merupakan organ tubuh berotot kerangka yang dibalut oleh selaput lendir, berfungsi untuk menahan, membantu mencerna serta menelan makanan. Selaput lendirnya memiliki epitel pipih banyak lapis dengan stratum korneum yang berbeda tebalnya. Pada punggung lidah, epitel cukup tebal sedangkan pada permukaan bawah tipis dan mungkin tidak bertanduk. Punggung lidah terisi papil makroskopik yang membentuk papil-papil lidah (Delmann, 1992: 323).
Agar sari makanan yang terdapat dalam makanan berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus dicerna terlebih dahulu. Proses pencernaan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses pencernaan berlangsung dimulai di rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan di potong-potong oleh gigi seri dan di kunyah oleh gigi geraham, sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, proses pencernaan makanan semacam ini disebut pencernaan mekanik (Irianto, 2004: 169).

II.             TUJUAN
1.      Dapat mengetahui dan mengidentifikasi mekanisme system pencernaan pada manusia.

III.          ALAT DAN BAHAN
1.      Torso organ system pencernaan manusia.

IV.           CARA KERJA
1.      Mengambil torso organ system pencernaan manusia.
2.      Mengamati urutan organ pencernaan.
3.      Mencatat hasil pengamatan.
V.              DATA PENGAMATAN
Image result for sistem pencernaan manusia
VI.           DISKUSI
Sistem pencernaan makanan merupakan system organ yang bertugas menerima, memproses, dan menyerap makanan agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh guna proses metabolisme. Proses ini terjadi karena makanan yang kita makan tidak akan mungkin bisa diserap langsung oleh tubuh, sehingga makanan tersebut harus dipecah terlebih dahulu dari ukuran yang besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Bahkan dari senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana sampai bisa diserap oleh tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia berlangsung dengan dua cara yakni secara mekanik dan secara kimiawi.  Pencernaan secara mekanis berarti proses pencernaan makanan yang terjadi secara fisik atau tanpa dengan adanya bantuan enzim, sedang pencernaan kimiawi berarti proses pencernaan makanan dengan bantuan enzim.
 Panjang dari Saluran pencernaan manusia sekitar 9,5 meter, yaitu dari mulut hingga anus.  Saluran pencernaan meliputi alat-alat pencernaan dan organ-organ penghasil getah pencernaan.  Alat-alat pencernaan  makanan manusia terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.  Sementara organ-organ penghasil getah pencernaan atau sering disebut sebagai kelenjar pencernaan terdiri dari pankreas dan hati.
Proses Pencernaan makanan dimulai  masukkannya makanan ke dalam rongga mulut.  Di dalam mulut akan  terjadi proses pencernaan baik secara fisik maupun kimia. Mulut dilengkapi dengan organ-organ pencernaan yaitu gigi, lidah, dan bibir.  Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan secara mekanis dengan proses pengunyahan. Manusia hanya memiliki dua susunan gigi selama hidupnya.  Susunan gigi yang pertama disebut gigi susu yang terdiri stas 20 gigi.  Gigi susu pertama kali tumbuh pada bayi berumur sekitar 6-8 bulan dan menjadi lengkap setelah umur 2 tahun.  Gigi susu mulai tanggal dan di gantikan oleh gigi tetap pada anak berumur sekitar 6-7 tahun.  Susunan gigi tetap terdiri atas 32 gigi yang terdiri dari 12 gigi geraham belakang(Molar), 8 gigi geraham depan(Premolar), 8 gigi seri(Insisivus), dan 4 gigi taring(Caninus). Sedangkan pada anak-anak belum terdapat gigi geraham.
Didalam mulut terdapat gigi. Lidah dan kelenjar salifa. Struktur  gigi tersusun atas dua bagian yaitu mahkota, dan akar.  Mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bawah email terdapat dentin yang sekeras tulang. Di bawah dentin terdapat rongga gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf.
Lidah berfungsi, untuk merasakan rasa makanan, untuk mencampur makanan yang sedang dikunyah serta untuk membantu proses penelanan. Pada permukaan lidah yang kasar terdapat ribuan kuncup pengecap yang membuat kita dapat merasakan manisnya gula atau asinnya garam.  Kuncup pengecap itu terdapat pada ujung papila lidah. Bibir berfungsi untuk menahan makanan dalam mulut agar tidak tumpah.
Dalam rongga mulut juga terdapat 3 pasang kelenjar saliva atau ludah yaitu kelenjar parotis(di bawah telinga), kelenjar sublingua(di bawah lidah), dan kelenjar sub mandibular(di bawah rahang bawah). Fungsi saliva adalah untuk membasahi makanan sehingga mudah dicerna.  Di dalam saliva juga terdapat enzim ptialin atau enzim amilase yang berfungsi memecah amilum menjadi maltosa. Selain itu, di dalam saliva juga terdapat imunoglobulin A yang berfungsi menahan jumlah bakteri yang masuk ke mulut. Sekresi saliva dapat dirangsang oleh penglihatan, bau atau bahkan pikiran tentang makanan.
Setelah makanan dikunyah dalam mulut, dan bercampur dengan saliva, makanan itu disebut bolus. Selanjutnya bolus akan ditelan dan berjalan menuju esofagus atau kerongkongan. Di dalam kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan, kalaupun ada sifatnya hanya meneruskan pencernaan enzimatis yang terjadi di mulut. Di dalam kerongkongan bolus didorong masuk ke lambung dengan gerak peristaltik.
Lambung berbentuk huruf j, yang merupakan suatu kantong penyimpanan makanan . Pada perbatasan essofagus dengan lambung terdapat otot spinkter yang berfungsi membuka dan menutup mulut lambung. Saat makanan telah memasuki lambung, otot ini berkontraksi menutup lubang spinkter sehingga makanan tidak kembali.
Lambung terbagi atas tiga bagian, berturut-turut dari bagian terdepan yaitu kardiak, fundus, dan pylorus. Dinding lambung tersusun atas otot yang kuat. Otot tersebut mengaduk dan mencampur bolus dengan getah lambung yang disekresi oleh sel-sel kelenjar di dinding lambung. Getah lambung, berperan dalam pencernaan secara kimia dan terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pepsin serta enzim renin.
Asam klorida merupakan asam kuat yang berperan mengubah pepsinigen menjadi pepsin. Pepsinogen adalah bentuk enzim pepsin yang belum aktif. Selain itu, asam klorida juga dapat membunuh kuman yang masuk bersama makanan. Asam klorida menyebabkan pH lambung menjadi rendah (Asam) sehingga dalam lambung tidak terjafdi pencernaan karbohidrat.
Pepsin merupakan enzim yang bekerja mencerna protein menjadi polipeptida pendek. Adapun fungsi renin yaitu mengendapkan protein susu(kasein) dari susu. Tanpa adanya renin, kasein tidak dapat dicerna sehingga lewat begitu saja.
Pencernaan kimia di lambung juga dibantu oleh gerakan peristaltik lambung yang berperan dalam mencampur makanan sehingga pencernaan menjadi lebih optimal.  Makanan yang telah mengalami perncernaan di lambung bercampur dengan getah lambung dan berubah menjadi semacam bubur yang disebut kim (chyme).
Dari lambung, makanan dalam bentuk kim akan diteruskan ke dalam usus halus.  Masuknya kim ke usus halus diatur oleh otot spinkter pylorus. Panjang usus halus pada orang dewasa adalah sekitar 5,5-7 meter dengan diameter sekitar 2,5 cm. Usus halus terdiri atas 3 bagian yaitu usus 12 jari(duodenum), usus kosong(jejenum) dan usus penyerapan(ileum). Di ddalam usus halus terjadi sebagian pencernaan secara kimia karena dari dindingnya disekresi getah-getajh pencernaan. Getah-getah tersebut berasal dari pankreas dan hati.
Hati berperan penting dalam proses pencernaan makanan. Peranan hati antara lain menghasilkan cairan empedu (bilus) untuk mengemulsikan lemak, mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya sebagai cadangan energi, mengubah kelebihan asam amino menjadi urea, menyimpan zat besi dan vitamin tertentu serta menawarkan racun zat lain yang berbahaya bagi tubuh. bilus adalah cairan berwarna hijau kekuning-kuningan yang mengandung air, garam-garam empedu, zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin), kolesterol dan elektrolit-elektrolit.
Duodenum bermuara getah-getah pencernaan yang berasal dari pankreas dan hati. Di dalam duodenum lemak akan diemulsikan oleh cairan empedu yang berasal dari hati, kemudian dicerna oleh enzim lipase yang dihasilkan oleh pankreas. Hasil pencernaan lemak adalah asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol akan diserap oleh pembuluh limfa atau pembuluh kil didalam usus halus.
Pankreas menghasilkan enzim amilase, tripsin dan kimotripsin. Amilase akan memecah polisakarida menjadi disakarida. Tripsin dan kimotripsin akan mencerna polipeptida menjadi di-peptida. Pankreas juga mengahasilkan natrium bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan kim dari lambung yang bersifat asam.
Jejenum terjadi pencernaan enzimatis yang merupakan kelanjutan kerja pencernaan usus 12 jari yang belum tuntas. Enzim-enzim yang dihasilkan dalam usus ini antara lain disakaridase, aminopeptidase, dipeptidase, dan enterokinase. Disakaridase mengubah disakarida menjadi monosakarida. Dipeptidase dan aminopeptidase akan memecah dipeptida asam amino. Adapun enterokinase berfungsi untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
Di dalam Ileum terjadi penyerapan zat-zat makanan. Zat-zat makanan yang diserap adalah yang sudah berupa monomer atau molekul sederhana misalnya glukosa, asam amino, vitamin dan beberapa mineral. Semua zat makanan ini diserap oleh kapiler darah, sementara asam lemak dan gliserol diangkut oleh pembuluh limfa.
Sisa-sisa pencernaan makanan yang tidak diserap oleh usus halus akan diteruskan ke usus besar. Usus besar terdiri dari 3 bagian yaitu bagian yang naik (ascenden), mendatar (transfersum), dan menurun (descenden). Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat usus buntu (sekum) dan umbai cacing (apendiks). Peranan usus besar cukup penting yaitu untuk memproses sisa-sisa makanan agar mudah dikeluarkan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali bakteri pembusuk yang akan membusukkan sisa-sisa makanan menjadi feses yang lunak dan mudah dikeluarkan. Beberapa bakteri ini diketahui dapat menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu yang dapat diserap oleh dinding usus untuk digunakan oleh tubuh. selain itu, jika tubuh kekurangan air maka akan terjadi reabsorbsi air pada usus ini.
Rektum merupakan bagian akhir dari usus besar. Di dalam rektum sudah tidak terjadi penyerapan apapun. Rektum merupakan tempat penampungan sementara sisa pencernaan sebelum dikeluarkan melalui lubang pengeluaran yang disebut anus. Antara rektum dan anus terdapat dua otot sfingter yang 1 bersifat sadar yang lainnya bersifat tidak sadar. Kontraksi kuat dari usus besar akan menciptakan dorongan untuk membuang feses (defekasi).
Anus merupakan lubang pengeluaran/pembuangan sisa-sisa makanan yang tidak tercerna yang disebut feses. Bagian dalam usus tersusun atas sel-sel yang bekerja secara otomatis, sedangkan otot bagian luar berupa otot sfingter (otot melingkar).
Gangguan dan penyakit pada pencernaan manusia yaitu :
a.    Apendikitis    : radang usus buntu.
b.   Diare              : feses yang sangat cair akibat gerak peristaltic  yang terlalu    cepat.
c.    Desentri         : buang air besar bercampu dengan darah.
d.   Parotitis         : disebut juga gondong.
e.    Xerostomia    : produksi air liur yang terlalu seidikit.
f.    Kolera            : muntah berak karena infeksi bakteri  Vibrio collerae.
g.   Konstipasi      : sulit buang air besar.
h.   Maag              : radang pada dinding lambung karena asam lambung ( HCl)               yang berlebih.
i.     Tipus              : infeksu pada usus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella               typhosa.

VII.        KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa system pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum, anus. Lidah, kelenjar ludah, gigi, hati, dan pankreasn merupakan organ tambahan yang dapat membantu proses pencernaan. Berikut ini merupakan contoh penyakit / gangguan pada system pencernaan manusia, yaitu apendikitis, diare, desentri, paroritis, xerostomia, kolera, konstipasi / sembelit, maag, dan tipus.

VIII.     DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'an Menyembuhkan Berbagai Penyakit Hati

Al-Qur’an Menyembuhkan Berbagai Penyakit Hati

Image result for al quran
Oleh : Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah

Allah Azza wajalla berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus: 57)
Dan Allah Azza wajalla berfirman,
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al Israa: 82)
Telah terdahulu disampaikan bahwasanya kesimpulan penyakit qalbu ialah:
1. Penyakit syubuhat (kerancuan-kerancuan dalam agama) dan
2. Penyakit syahawat (kemaksiatan karena harta, wanita, dan tahta)
Dan Al quran adalah penyembuh dari dua macam penyakit ini, di dalamnya terdapat penjelasan dan bukti-bukti nyata yang menerangkan tentang yang haq dari yang bathil.
Maka menjadi hilanglah penyakit-penyakit syubhat yang merusak ilmu, gambaran terhadap kebenaran, dan daya tangkap terhadap kebenaran. Dengan Al Quran ia akan melihat segala sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Tidak ada di bawah langit ini satu kitabpun selain Al Quran yang mengandung bukti-bukti nyata dan ayat-ayat terhadap persoalan yang tinggi: seperti tauhid, penetapan sifat, hari kiamat, kenabian, bantahan terhadap agama bathil, dan pemikiran (ideologi) yang rusak. Maka sesungguhnya Al Quran sudah mencukupi itu semua dan kandungan isinya sangat baik dari segala sisi, paling dekat dengan pemahaman akal, dan paling fasih dalam penjelasannya. Maka Al Quran adalah obat yang sebenarnya dari berbagai syubhat (kerancuan) dan keraguan.
Akan tetapi itu semua tergantung pada pemahamannya dan pengetahuannya tentang apa yang dimaukan dari Al Quran. Maka barangsapa yang dianugerahi Allah Ta’ala pemahaman dan pengetahuan niscaya ia dapat memandang al haq dan bathil secara jelas dengan qalbunya sebagaimana ia melihat malam dan siang.
Dan ia mengetahui bahwa kitab yang merupakan hasil karya manusia, pandangan serta pemikiran mereka adalah antara:
• ilmu-ilmu yang tidak terpercaya, hanya sekedar pendapat pribadi dan ikut-ikutan, atau
• dugaan semu, tidak menambah al haq, atau
• perkara yang memang shahih namun padanya tidak bermanfaat bagi qalbu, atau
• ilmu-ilmu yang memang shahih namun menempuh jalan terjal untuk mendapatkannya dan disusi yang terlalu panjang untuk ditetapkan, dengan manfaatnya yang sedikit. Maka ia seumpama,
لَحْمُ جَمَلٍ غَثٍّ عَلَى رَأْسِ جَبَلٍ وَعْرٍ لَا سَهْلٌ فَيُرْتَقَى وَلَا سَمِيْنٌ فَينْتَقَلْ
“Daging unta yang kurus, yang berada di atas puncak gunung yang terjal dan sulit, tidak mudah untuk bisa dipanjat, tidak pula gemuk sehingga perlu dipindahkan.” (Potongan dari hadits Ummu Zar’ yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5189 dan Muslim no. 2448) [1]
Dan sebaik-baik apa yang dimiliki oleh ahlul kalam dan selainnya maka di dalam Al-Qur’an ada yang lebih benar penetapannya dan lebih baik penjelasannya. Dan tidaklah yang mereka miliki kecuali memberat-beratkan, memperpanjang dskusi, dan bertele-tele.
Sebagaimana dikatakan dalam syair:
لَوْلَا التَّنَافُسُ فِي الدُّنْيَا لَمَا وُضِعَتْ كُتُبُ التَّنَاظُرِ لَا الْمُغْنِي وَلَا الْعُمُدُ
يُحَلِّلُوْنَ بِزَعْمٍ مِنْهُمْ عُقَدَا وَبِالَّذِيْ وَضَعُوْهُ زَادَتِ الْعُقَدُ
“Kalau bukan karena persaingan di dunia, niscaya tidak dikarang buku-buku perdebatan, tidak Al-Mughni tidak pula Al-’Umud.
Mereka menyangka menguraikan keruwetan, padahal apa yang mereka karang itu menambah keruwetan.”
Maka mereka menyangka bahwa mereka menolak dengan apa yang mereka karang itu kerancuan dan keraguan, padahal orang yang cerdik pandai mengetahui bahwasanya kerancuan dan keraguan justru bertambah dengan karangan mereka itu.
Dan suatu hal yang mustahil jika tidak didapatkan kesembuhan, hidayah, ilmu, dan keyakinan dari kitabullah dan sunnah Rasul-Nya, sementara didapatkan dari ucapan mereka orang-orang yang bingung, bimbang, dan ragu. Padahal dikabarkan oleh orang yang telah sampai pada ujung petualangan pikiran [2] di mana ia berkata,
نِهَايَةُ إِقْدَامِ الْعُقُوْلِ عِقَالُ, وَأَكْثَرُ سَعْيِ الْعَالَمِيْنَ ضَلَالُ, وَأَرْوَاحُنَا فِيْ وَحْشَةٍ مِنْ جُسُوْمِنَا, وَحَاصِلُ دُنْيَانَا أَذًى وَوَبَالُ, وَلَمْ نَسْتَفِدْ مِنْ بَحْثِنَا طُوْلَ عُمْرِنَا, سِوَى أَنْ جَمَعْنَا فِيْهِ قِيْلَ وَقَالُوْا
“Ujung dari petualangan logika adalah ‘iqal (belenggu). Dan kebanyakan usaha para makhluk adalah kesesatan. Dan ruh-ruh kita dalam ketakutan terhadap jasad-jasad kita. Dan hasil dari dunia kita adalah gangguan dan bencana. Dan kita tidak mengambil faidah dari pembahasan-pembahasan kita sepanjang umur kita, selain kita mengumpulkan di dalamnya ucapan ‘dikatakan’ dan ‘katanya’.
Sungguh aku telah memperhatikan berbagai metode-metode al kalam dan manhaj-manhaj para filosof, maka aku tidak melihatnya bisa mengobati penyakit dan bisa menghilangkan dahaga, dan aku melihat bahwa metode yang paling dekat (kepada kebenaran) adalah Al Quran. Aku membaca firman Allah Ta’ala dalam penetapan sifat Allah Azza wajalla,
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas ‘Arsy.” (Thaahaa: 5)
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ
“Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya.” (Faathir: 10)
Dan aku membaca firman Allah Ta’ala dalam penafian sifat Allah Azza wajalla,
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia,” (Asy Syuuraa: 11)
وَلا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْمًا
“Sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.” (Thaahaa: 110)
Dan barangsiapa yang mencoba seperti pengalamanku niscaya dia akan tahu seperti apa yang aku ketahui.”
Inilah bait nasyidnya dan inilah ucapan lafazhnya di kitab-kitabnya yang terakhir, padahal beliau adalah orang yang paling utama di zamannya secara mutlak dalam ilmu kalam dan filsafat. Dan ucapan orang-orang yang semisalnya dalam perkara ini terlalu banyak. Di antaranya perkataan sebagian orang-orang yang mengerti terhadap ucapan mereka ini,
آخِرُ أَمْرِ الْمُتَكَلِّمِيْنَ الشَّكُّ وَآخِرُ أَمْرِ الْمُتَصَوِّفِيْنَ الشَّطْحُ
“Akhir urusan orang-orang ahlul kalam adalah keraguan dan akhir urusan orang-orang tasawuf adalah hilangnya akal.”
Al Quran menyampaikanmu kepada jiwa yang yakin dalam pencarian yang merupakan setinggi-tingginya pencarian seorang hamba. Oleh karena itu Al Quran diturunkan oleh dzat yang berbicara dengannya dan Dia menjadikannya sebagai obat terhadap apa-apa yang ada di dalam dada, dan petunjuk, serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Adapun Al Quran menjadi obat bagi penyakit-penyakit syahwat, yang demikian itu dikarenakan di dalam Al Quran terdapat:
• al hikmah (pelajaran yang bijak),
• mau’izhatul hasanah (peringatan yang baik),
• targhib wat tarhib (motivasi dan ancaman),
• tazhidu fid dunya (zuhud dari kehidupan dunia),
• targhibu fil akhirah (motivasi untuk akhirat),
• permisalan dan dan kisah-kisah yang di dalamnya terdapa berbagai jenis pelajaran dan ilmu.
Maka qalbu yang selamat akan bersemangat jika melihat yang demikian itu dalam perkara-perkara yang bermanfaat bagi dirinya, baik di dunianya maupun akhiratnya. Dan benci dengan apa-apa yang membahayakannya. Maka menjadilah qalbu itu mencintai petunjuk dan membenci kesesatan.
Maka Al Quran menghilangkan penyakit-penyakit yang diarahkan untuk keinginan yang rusak. Al Quran akan memperbaiki qalbu sehingga akan baiklah keinginannya. Dan qalbunya akan kembali kepada fitrahnya seperti sediakala. Maka menjadi baik perbuatan yang menjadi pilihannya dan upayanya sebagaimana badan akan kembali sehat dan baik kepada kondisinya secara tabiat.
Sehingga dengan demikian qalbu tidak akan menerima kecuali al haq sebagaimana anak kecil tidak bisa menerima kecuali hanya susu.
Maka qalbu membutuhkan santapan yang berupa iman dan Al Quran, yang dengannya akan membersihkan qalbu dan menguatkannya, meneguhkan dan menggembirakannya, menyenangkan dan menggiatkannya, serta mengokohkan kekuasaannya. Sebagaimana santapan badan dengan apa-apa yang membuatnya tumbuh berkembang dan menguatkannya.
Qalbu dan badan sama-sama membutuhkan pertumbuhan untuk ia bisa berkembang dan bertambah hingga sempurna dan menjadi baik.
Maka sebagamana badan membutuhkan pertumbuhan dengan adanya makanan yang memperbiki kondisi badannya dan menjaga dari apa-apa yang membahayakannya, dan ia tidak akan tumbuh kecuali apa yang memberi manfaat padanya dan mencegah yang membahayakannya, demikian pula dengan qalbu tidak akan tumbuh dan berkembang, tidak akan sempurna kebaikannya kecuali dengan yang demikian itu.
Tidak ada jalan baginya untuk sampai kepada yang demikian itu kecuali dari Al Quran. Kalau seandainya dia sampai kepada sebagiannya dengan selain Al Quran maka kadarnya hanya sedikit, tidak akan diperoleh dengannya kesempurnaan maksud yang dituju.
Maka sesungguhnya noda-noda perbuatan keji dan maksiat dalam qalbu, kedudukannya sama seperti adanya berbagai unsur yang kotor dalam badan, sama seperti adanya hama dalam tanaman, sama seperti adanya kerak dalam emas, perak, tembaga, dan besi.
Sebagaimana badan jika dikeluarkan darinya berbagai unsur kotor, akan menjadi optimal kekuatannya secara tabiat sehingga dia menjadi ringan, lalu ia mampu bekerja tanpa penghalang dan kendala, dan badan pun tumbuh sehat,
Demikian pula qalbu, jika terlepas dari dosa-dosa dengan taubat kepada Alah Azza wajalla, maka qalbu itu menjadi kosong dari noda-noda, maka menjadi optimal kekuatan qalbu dan keinginannya untuk kebaikan, serta qalbu terbebas dari godaan yang merusak dan noda yang buruk. Qalbu akan tumbuh dan berkembang, dan qalbu akan duduk di atas hamparan kekuasaaan dan menunaikan keputusan hukumnya kepada rakyatnya (yakni anggota badan yang lain). Anggota badan akan mendengar kepadanya serta taat.
Dengan demikian tidak ada jalan bagi qalbu untuk tumbuh dalam kebaikan kecuali setelah bersih dari noda-noda dosa dan maksiat.
[Disalin dari kitab Ighatsatul Lahafan min Mashaidisy Syaithan, Karya Al Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah]
___________
Footnote:
[1] Yang dimaksud adalah kitab-kitab ahlul bid’ah, tasawuf, ahli filsafat, ahli kalam, ilmu mantiq, mu’tazilah, dan yang semacamnya.
[2] Dia adalah Fakhrurrazi. Ucapan ini dimuat dalam Aqsamul Ladzdzat, seperti diberitakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam beberapa kitabnya. Seperti Dar’u Ta’arudhil Aqli wan Naqli (1/160), Majmu’ Fatawa) dan lainnya.

Sumber : http://ahlussunnahsukabumi.com/al-quran-menyembuhkan-berbagai-penyakit-hati/

Alat Dasar Survey Geodesi

ALAT "DASAR" SURVEY GEODESI

       Kalian pasti sering melihat orang yang sedang menggunakan alat dipinggir jalan, mengukur jalan yang mungkin kalian berpikiran, "ini orang ngukur apa, jalan aja diukur, buat apa sih" (by the way, dulu saya juga mikir gitu saat melihat orang yang sedang melakukan pengukuran. Tapi setelah saya masuk di Teknik Geodesi Undip tahun 2016, semua pikiran saya pada masa itu terjawabkan oleh mata kuliah di Teknik Geodesi. Ternyata orang yang melakukan pengukuran itu sedang melakukan survey yang selanjutnya data nya akan diolah, dan akan dihasilkan suatu peta (kegiatan pemetaan) dan peta tersebut sangat banyak gunanya (misalnya = untuk menggambarkan relief tanah, dll )
Kalian pasti penasaran, apa sih nama alat alat yang digunakan orang orang itu, dan apa sih fungsinya,
Mari kita bahas di postingan saya kali ini :
  •  Waterpass (Penyipat Datar)
Gambar 4.1 : Waterpass

Yang akan saya bahas pertama di sini adalah Waterpass. Waterpass (Penyipat Datar) adalah alat yang digunakan oleh surveyor, yang bertujuan mencari beda tinggi antara titik satu dengan titik yang lain. Alat ini berfungsi menentukan ketinggian suatu titik terhadap bidang acuan. Titik acuan yang digunakan salah satunya seperti muka air laut rata-rata atau Mean Sea Level (MSL). Tapi titik acuan yang kita gunakan tidak harus selalu MSL, kita bisa menggunakan suatu titik (biasanya berbentuk patok beton) yang telah diketahui ketinggian (elevasi) dan koordinatnya (X, Y, Z), titik tersebut dinamakan Bench Mark (BM).

  • Theodolite
Gambar 4.2 : Theodolite

Sekilas alat ini memang lebih kompleks dari pada Waterpass. Wajar saja, selain bisa menentukan tinggi suatu titik, Theodolite juga bisa menentukan besar sudut mendatar dan tegak. Sudut mendatar biasa disebut sudut horizontal, sedangkan sudut tegak biasa disebut sudut vertikal. Dan menurut saya alat ini relatif lebih susah dibandingkan dengan Waterpass.

  • Total Station
Gambar 4.3 : Total Station

Alat yang satu ini memang terlihat tidak berbeda dengan Theodolite. Ya benar, Total Station adalah Theodolite yang terintegrasi. Terintegrasi di sini dimaksudkan bahwa, alat ini bisa menghitung jarak, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu menghitung secara manual. Dan semua proses perhitungan,  ada pada satu layar kecil dengan banyak tombol, yang mana setiap tombol memiliki fungsi masing-masing.

  • Rambu Ukur/Bak Ukur
Gambar 4.4 : Rambu Ukur/Bak Ukur

Rambu Ukur adalah alat berbentuk batang panjang yang dapat terbuat dari kayu atau alumunium yang diberi angka-angka pembacaan. Alat ini berfungsi sebagai objek yang ditembak/dibaca oleh alat seperti Waterpass, yang mana dari bacaan tersebut dapat diperoleh data berupa angka-angka. Angka-angka tersebut akan digunakan pada tahap pengolahan dan pada akhirnya menghasilkan sebuah informasi.

  • Tripod/Statif/Kaki Tiga
Gambar 4.5 : Tripod/Statif/Kaki Tiga
Tripod pada alat survey tidak berbeda dengan Tripod yang ada pada fotografi. Fungsi alatnya pun sama. Jika Tripod fotografi digunakan untuk meletakkan kamera, Tripod survey digunakan untuk meletakkan alat Geodesi lainnya, seperti Waterpass, Theodolite, dan Total Station.

  • Meteran/Pita Ukur 
Gambar 4.6 : Meteran/Pita Ukur

Alat yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kita. Meteran, alat untuk mengukur jarak suatu tempat. Penggunaanya pun mudah. Panjang setiap Meteran bervarisasi, ada yang 50 meter, 100 meter, dan masih banyak lagi. Pada saat pengukuran, alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak dari alat ke patok, dan alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur tinggi alat saat menggunakan Theodolite.

  • Patok
 
Gambar 4.7 : Patok (Berupa Paku Payung)
 
Patok adalah benda yang digunakan untuk menandai suatu titik ketika sedang melakukan pengukuran. Patok dapat menggunakan berbagai benda, salah satunya berupa paku payung. Ketika kita melakukan pengukuran, entah menggunakan Waterpass, Theodolite, atau Total Station, kita membutuhkan suatu benda yang dapat digunakan sebagai penanda hasil pengukuran, misalnya berupa paku payung yang ditancapkan ke dalam tanah.

          Alat - alat di atas adalah sebagian kecil dari alat alat yang digunakan untuk pemetaan di bidang Geodesi, dan alat diatas merupakan alat-alat yang levelnya masih "dasar" di bidang Geodesi, masih banyak alat alat lainnya dan levelnya lebih "expert". 
Cukup sekian pembahasan pada tema hari ini, jika memang kalian ingin tau lebih tentang alat- alat pemetaan yang digunakan di Geodesi, pantengin terus kuy blog saya. ngarep banget sih mas wkwk
Terimakasih :)

Perbedaan Geologi dan Geodesi

PERBEDAAN GEOLOGI DAN GEODESI

Sebelum kita membahas tema kita pada hari ini, entah baiknya kita mengetahui lebih dahulu, apa sih Geodesi ? dan Apa sih Geologi ? Pandangan masyarakat sering kali salah akan kedua cabang Ilmu ini, sebagian masyarakat menganggap kalau kedua bidang ilmu ini mempelajari suatu hal yang sama tentang Bumi. Yaa memang sih kedua bidang ilmu ini membahas tentang bumi tapi sebenarnya kedua bidang ilmu ini mempunyai pembahasan yang sangat sangat berbeda.  Mati kita simak penjelasan singkatnya.

A.  GEODESI
Image result for geodesi
1.1. Sejarah Geodesi
Sejak zaman dahulu, Ilmu Geodesi digunakan oleh manusia untuk keperluan navigasi. Secara signifikan, kegiatan pemetaan bumi sebagai bidang ilmu Geodesi telah dimulai sejak banjir sungai nil (2000 SM) oleh kerajaan Mesir Kuno. Perkembangan Geodesi yang lebih signifikan lagi pada saat manusia mempelajari bentuk bumi & ukuran bumi lebih dalam oleh tokoh Yunani, Erastotenes yang dikenal sebagai bapak geodesi. Hingga teknik geodesi dijadikan sebagai disiplin ilmu akademis hampir disetiap negara. Saat ini, dikarenakan kemajuan teknologi informasi, cakupan ilmu geodesi semakin luas.

1.2. Pengertian Geodesi
Geodesi berasal dari bahasa Yunani, Geo (γη) = bumi dan daisia / daiein (δαιω) = membagi, kata geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi. Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi. Sedangkan arti Geodesi dilihat dari berbagai definisi, yaitu:

a. Definisi Klasik
Menurut Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut.

b. Definisi Modern
Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu. Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan:
• Posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi
• Ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi
• Bentuk dan ukuran bumi serta variasi gaya berat bumi


Definisi ini mempunyai dua aspek, yakni:
•Aspek ilmiah (aspek penentuan bentuk), berkaitan dengan aspek geometri dan fisik bumi serta variasi medan gaya berat bumi.

•Aspek terapan (aspek penentuan posisi), berhubungan dengan pengukuran dan pengamatan titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian besar bumi. Aspek terapan ini yang kemudian dikenal dengan sebutan survei dan pemetaan atau teknik geodesi.
Kini teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan pemetaan. Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang lingkup keilmuan dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai informasi geografis berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah mengadopsi terminologi baru: Geomatika atau Geoinformatika.

1.3. Ilmu Yang Mendukung Geodesi
Ilmu –ilmu yang mendukung Geodesi, menurut Vanicek (1982) adalah :
1. Ilmu yang utama meliputi :
• Matematika
• Fisika
• Komputer
2. Ilmu lainnya adalah :
• Hidrografi
• Geografi
• Ekologi
• Proyek Keteknikan
• Manajemen kota
• Batas wilayah
• Manajemen Lingkungan
• Astronomi
• Pengetahuan Amosfir
• Geologi
• Geofisik
• Oseanografi
• Pengetahuan Spasial

Ada 5 inti dari perkuliahan di Teknik Geodesi, yaitu:
1. Global Positioning Sistem
2. Surveying / Topography
3. Remote Sensing / Indraja
4. Geographic Information Sistem / SIG
5. Bathimetry / Hidrography

1.4. Ruang Lingkup Pekerjaan
Orang Geodesi tak perlu khawatir untuk lebih profesional di bidang ini, karena ruang lingkup pekerjaan Geodesi sangatlah luas. Para Geodet bisa bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, seperti di BPN (Badan Pertanahan Nasional), BAKOSURTANAL, BAPPEDA, dan lain-lain. Sedangkan untuk pekerjaan swastanya, seperti di Konsultan-konsultan Mapping, Perusahaan Bumi dan Gas, dan lain-lain.

B. GEOLOGI
Image result for geologi
A. Penjelasan tentang geologi
Geologi adalah, kata geologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “geos” yang artinya bumi dan “logos” yang artinya ilmu. Jadi dapat diartikan geologi yaitu suatu ilmu yang mempelajari material bumi secara menyeluruh, misalnya seperti: asal mula, struktur, penyusun kerak bumi, berbagai macam proses yang sedang berlangsung setelah pembentukannya, maupun yang sedang berlangsung, sampai dengan keadaan dari bumi saat ini.
Atau definisi geologi adalah suatu ilmu pengetahuan kebumian yang mempelajari semua tentang planet bumi beserta isinya. Yaitu kelompok ilmu yang mengupas mengenai berbagai sifat dan bahan yang membentuk planet bumi, strukturnya, maupun proses yang sedang berjalan didalam dan diatas permukaan planet bumi.Ilmu geologi mempelajari dari benda yang ukurannya sangat kecil seperti atom, sampai benda yang ukurannya besar seperti samudra, benua, pulau, pegunungan dan lain-lain.
Orang yang ahli di bidang geologi disebut dengan geologist, dia bertugas untuk melakukan penelitian untuk mengungkap misteri-misteri yang masih belum terpecahkan yang menyelimuti proses-proses yang berkaitan dengan material-material yang membentuk planet bumi ini, gerakan-gerakan maupun perubahan yang terjadi misalnya seperti gempa bumi, meletusnya gunung berapi, serta mencari dan menemukan bahan tambang yang bisa diambil di dalam perut bumi seperti minyak bumi, gas, dan bahan tambang lainnya. Tugas dari seorang ahli geologi juga mempelajari berbagai sifat bencana alam diantaranya seperti banjir, longsor, gempa bumi, gunung berapi dan lain sebagainya. Ahli geologi juga dapat meramalkan atau memperkirakan bagaimana cara untuk menghindari bencana alam tersebut.

B. Definisi geologi fisik dan geologi dinamis
Geologi dibagi menjadi 2 macam yaitu geologi fisik dan geologi dinamis. Berikut di bawah ini penjelasannya:
Physical geology atau geologi fisik adalah ilmu yang menkhususkan untuk mempelajari berbagai sifat fisik dari planet bumi, misalnya seperti susunan dan komposisi dari material-material yang membentuk bumi, selaput udara yang menyelubungi bumi, khususnya bagian yang melekat dan berinteraksi dengan planet bumi, lalu selaput air atau disebut dengan hidosfir, serta berbagai proses yang bekerja diatas permukaan planet bumi yang di picu oleh energi matahari dan tarikan gaya berat planet bumi. Proses tersebut dapat disebut dengan pelapukan, pengikisan, pemindahan serta pengendapan. Itulah definisi dari geologi fisik.
Geologi dinamis adalah ilmu geologi yang mempelajari serta membahas mengenai sifat-sifat dinamika bumi. Sisi ini berkaitan dengan berbagai perubahan yang ada pada bagian bumi, diakibatkan oleh gaya yang dipicu energi yang bersumber dari perut bumi, misalnya seperti kegiatan magma yang dapat menghasilkan vulkanisme, gerak litosfir yang diakibatkan oleh adanya arus konveksi, gempa bumi dan gerak pembentukan cekungan pengendapan dan juga pegunungan. Itulah definisi dari geologi dinamis.
C. Dan inilah aplikasi atau contoh penerapan dari ilmu geologi
Aplikasi dari ilmu geologi merupakan hal yang penting pada beberapa bidang yang lainnya. Pemanfaatan ilmu geologi ini semakin berkembang dan semakin di perlukan saat ini, dan berikut ini contoh bidang yang memerlukan aplikasi dari ilmu geologi:
  • Petroleoum geology (Perminyakan) yaitu digunakan untuk mengetahui jebakan-jebakan minyak bumi dan gas bumi.
  • Miming geology (Pertambangan) yaitu untuk mengetahui proses pembentukan endapan mineral yang sifatnya ekonarris, yang sangat diperlukan oleh manusia.
  • Hydrogeology (Hidrologi) yaitu untuk mempelajari tentang kejadian pemanfaatan air tanah.
  • Environment geology (Geologi lingkungan) yaitu geologi sangat dibutuhkan untuk mengevaluasi interaksi antar manusia dengan lingkungannya.
  • Engineering geology (Geologi tekhnik) yaitu untuk mempelajari hubungan antar ilmu geologi dengan berbagai problem ketekhnikan.

Semoga penjelasan diatas cukup jelas untuk menggambarkan apa sih itu geologi dan geodesi. Kita lihat gambar pengantar pada kedua bab itu, dari gambar saja sudah sangat berbeda apa sih itu geodesi dan geologi, yakan ?
Kesimpulan :
Geologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Bumi, asal mula, struktur, penyusun kerak bumi, berbagai macam proses yang sedang berlangsung setelah pembentukannya, maupun yang sedang berlangsung, sampai dengan keadaan dari bumi saat ini. (lebih ke Hafalan)
Geodesi adalah Ilmu yang mempelajari tentang pemetaan Bumi, pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu. (lebih ke hitungan)
Jadi kalau kalian lebih suka hafalan sebaiknya masuk saja ke Geologi, namun jika kalian lebih suka dengan matematis, hitungan, penggunaan aplikasi komputer, dan otak – atik aplikasi komputer sebaiknya masuk saja ke Geodesi.



Daftar Pustaka

http://harish.blog.ugm.ac.id, Mengenal duniaku, mengenal Geodesi.
MS, Yuono. 2006. Pengantar Ilmu Geodesi. http://www.geomatika.its.ac.id.
http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-geologi-dan-aplikasinya.html